Raja Negeri Dongeng

Dua prajurit berbegas menuju pintu gerbang. Kedua tangan setiap prajurit memegang panji kebesaran. Belasan prajurit lain kemudian berbaris mengikuti 2 prajurit pembawa panji sebagai penjuru. Terompet pun ditiupkan, tanda sang Raja tiba.

Seorang prajurit berdiri di tengah gerbang. Hanya berbekal mulut terompet penyambutan pun ditiupkan “Tet teret..teret.Pak Mansyur tiba. Beri Hormat. Hormaaaat Grak”. 2 prajurit pembawa panji kebesaran segera mengangkat tongkat tinggi-tinggi diikuti dengan penghormatan belasan prajurit lainnya.

Sesaat saya kaget dan tertegun. Entah habis nonton film apa anak-anak ini. Kedatanganku menuju pintu gerbang Masjid ashar itu bak kedatangan seorang Raja di sebuah kerajaan. Saya coba kendalikan diri dengan senyuman, “Terima kasih”. Langkah kakiku kuteruskan memasuki pintu gerbang barisan anak-anak yang sedang hormat ini. Satu anak peniup terompet tiba-tiba memberikan komando lagi “Merdeka!”, spontan diikuti belasan anak-anak lainnya sambil mengepalkan tangan mereka tinggi-tinggi. “Merdeka..merdeka..merdeka..hidup Pak Mansyur..Hidup Pak Mansyur..Merdeka!” riuh ramai anak-anak ini mengiringi langkahku ke dalam Masjid. Maka sholat Ashar berjamaah pun ditunaikan.

Sore ini sungguh aneh, lucu, seru..anak-anak ini membuatku akan sangat merindukan mereka saat masa tugasku usai. Semoga kalian semua sukses anak-anakku… ^_^
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to " Raja Negeri Dongeng "